Sambut Bulan Suci Ramadan, Ini yang Dilakukan Alfedri dan Keluarga
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Seperti halnya kebiasaan masyarakat Melayu pada umumnya, dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah yang tak beberapa lagi, Bupati Siak Alfedri menggelar acara zikir dan doa bersama para tokoh dan masyarakat di Siak Sri Indrapura. Kegiatan ini untuk memohon keselamatan di bulan Sya’ban agar dipertemukan dengan bulan puasa.
Acara doa dan zikir tersebut turut dihadiri unsur Forkompinda dan instansi vertikal, anggota DPRD, para staf ahli, pimpinan OPD, camat, pengurus MUI, LAMR, pimpinan perbankan, BUMD, tokoh masyarakat, alim ulama, para ustadz, imam dan pengurus mesjid, serta para yatim piatu binaan Panti Asuhan As Assiddiqiyah Kabupaten Siak.
“Ini bagian dari tradisi kita orang Melayu, yang biasanya pada bulan Sya’ban melaksanakan semacam sedekah nasi dan mendoa masuk bulan Ramadan, sekaligus bersilaturrahmi dan bermaaf-maafan,” kata Alfedri saat memberikan sambutan di rumah dinasnya, Kamis (25/4/2019) malam.
Beberapa minggu terakhir kata Alfedri, banyak undangan acara serupa dari masyarakat yang digelar jelang memasuki bulan puasa yang tak dapat ia penuhi karena kesibukan bertugas. Untuk itu menjadi tanggung jawabnya untuk gantian mengundang masyarakat bersilaturahmi.
“Banyak jemputan yang tak dapat kami hadiri karena tugas dan kegiatan baik siang hari maupun malam. Maka itu pada malam hari berbahagia ini jamaah masjid dan masyarakat sekalian kami jemput hadir, untuk mendoa arwah dan memohon keselamatan memasuki bulan suci Ramadan,” kata dia.
Sebagai kepala daerah, Alfedri juga mengatakan telah berupaya agar setiap program dan kebijakan daerah dapat berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan semua lapisan masyarakat. Namun demikian sebagai hamba Allah yang dho’if, ia juga menyadari berbagai keterbatasan dan kondisi yang ada program dan kebijakan tersebut belum dapat mengakomodir semua kepentingan.
“Pada malam hari ini kami baik selaku pimpinan daerah maupun atas nama pribadi dan keluarga, memohon maaf lahir dan batin. Semoga tahun ini kita dipertemukan dengan Ramadan, serta dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa, serta ibadah kita pada tahun ini,” sebut Alfedri.
Pemimpin Negeri Istana itu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengenang dan mendoakan para pemimpin terdahulu, baik para Sultan-sultan Siak, para pejuang kemerdekaan dan otonomi daerah, serta para pemimpin daerah terdahulu.
“Selain itu pada bulan Sya’ban ini seraya kita membersihkan hati, kita doakan keselamatan negeri. Kita jaga suasana yang sejuk dan kondusif ini pasca pemilu dengan bersabar menunggu hasil resmi dari KPU. Siapapun yang terpilih Insya Allah keputusan Allah adalah yang terbaik untuk negeri kita,” sebutnya.
Selain diisi dengan zikir dan doa bersama, acara kemudian ditutup dengan tausiah Ustaz Syamsurizal dari Pekanbaru seputar tema Kemuliaan Bulan Ramadhan, dan bersalam bermaaf-maafan Bupati dan Forkompinda bersama seluruh jamaah kegiatan.
Reporter: Darlis Sinatra